Monday, February 24, 2020

Mengenal Tempat Pertapaan Para Pembesar Negeri, Bancolono Gunung Lawu



Tirakat, semedi atau apapun namanya masih menjadi ritual yang cukup dipercayai manfaatnya oleh sebagian orang. Manfaat terbaik dari melakukan tirakat adalah mendekatkan diri kepada Tuhan. Meski terasa bahwa alibi mendekat kepada Tuhan hanyalah sebuah alasan yang klise, tetap saja tirakat atau semedi memang pasti memiliki tujuan.

Karenanya, proses tirakat atau semedi membutuhkan ketenangan dan iklim yang luar biasa sunyi. Sehingga seseorang dapat bertemu dengan kedalaman dirinya di tempat-tempat seperti ini. Berbicara tempat tirakat, mungkin sudah menjadi rahasia umum kalau beberapa pembesar di negeri ini rajin menyambangi tempat tirakat yang wingit.

Sebut saja Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, ia dikenal sebagai sosok kuat dan tegas dalam memimpin. Namun, ternyata mempunyai sisi lain. Dibalik sosoknya itu dia memiliki kepercayaan dalam hal-hal klenik atau mistis.

Beberapa orang saksi, sempat melihat ayahanda dari Agus Harimurti Yudhoyono menjalani semedi atau ritual khusus di Pertapaan Bancolono di Kawasan Lereng Gunung Lawu, di Kawasan Cemoro Sewu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Pertapaan Bancolono adalah tempat semedi yang terkenal dan sering didatangi para pengusaha dan pejabat yang mempunyai keinginan tertentu dengan menjalani ritual mistis di tempat tersebut. Salah satu pejabat penting yang mendatangi pertapaan Bancolono adalah SBY.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan pemantauan kondisi Gunung Lawu, sempat penasaran dan menanyakan kabar yang beredar tersebut kepada Kapolsek Tawangmangu. Dia menanyakannya saat melihat kondisi tebing yang ada di perbatasan antara Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur.

"Eh ndi nggon sing sok nggo golek kaseketen? (Eh di mana tempat yang sering buat cari ilmu kesaktian)?" tanya Ganjar.

Sontak secara reflek Kapolsek Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar AKP Riyanto nyeletuk dan berkomentar.

"Nah itu pak. Itu namanya Pertapaan Bancolono. Pak SBY sering ke situ kalau malam. Ada dua bangunan yang satu masuk wilayah Jawa Tengah. Yang sana masuk wilayah Jawa Timur," ungkap Riyanto sambil mengajak Ganjar beserta rombongan bergeser ke pinggir jembatan yang jaraknya sekitar 50 meter dari tugu perbatasan Jatim dan Jateng itu.

"Lah, cari apa ke situ?" tanya Ganjar berimprovisasi sambil penasaran yang saat itu ditemani Kepala BPBD Jateng Sarwa Permana.

"Wah kalau itu nggak tahu pak. Pribadi. Katanya kalau ada permintaan terus nyepi, bertapa atau semedi di situ bisa terkabul," ujar Riyanto sambil diamini dan dibenarkan oleh beberapa warga .

"Halah-halah," ungkap Ganjar sambil senyum-senyum.

Riyanto pun menceritakan ada salah seorang pengusaha di bidang tekstil di Kota Solo atau Surakarta mempunyai keinginan dan setelah terkabul pengusaha pemilik pabrik tekstil Garudatex itu langsung membangun bagus bangunan pertapaan tersebut.

"Itu jadi bagus yang membangun yang punya Garidatex Solo pak Ganjar. Makanya sekarang jadi bagus, bersih," pungkas Riyanto.

Namun, sudah sedari lama mantan orang nomor satu di Indonesia mengunjungi gunung Lawu di Jawa Tengah. Saat masih menjabat sebagai presiden, ia sempat mengunjungi para petani di Gunung Lawu untuk memberikan batuan kepada mereka, sekitar Januari 2013.

Selain mengunjungi petani dan memberikan bantuan, diam-diam SBY mempunyai misi spiritual. Yakni berdoa atau bersemedi agar penggantinya kelak sebagai presiden berasal dari lingkaran orang terdekatnya. Mengingat, waktu tersebut mendekati SBY lengser dan pemilihan presiden 2014.

Seperti diketahui, bagi orang Jawa, Gunung Lawu begitu istimewa karena salah satu tempat spiritual di tanah Jawa dan memiliki kekerabatan yang cukup erat dengan tradisi dan budaya praja Mangkunegaran.

Ada tiga puncak di Gunung Lawu yang pernah digunakan Raja Majapahit Prabu Brawijaya untuk menyepi, mencari wangsit atau petunjuk. Di antaranya Puncak Hargo Dalem merupakan tempat Prabu Brawijaya moksa (melepaskan diri dari ikatan duniawi).

Adapula Puncak Hargo Dumiling sebagai tempat mokhsanya Ki Sabdo Palon penasehat spiritual Prabu Brawijaya. Sedangkan Puncak Hargo Dumilah merupakan tempat sakral yang sering digunakan untuk semedi, meditasi atau mengolah kebatinan.

Hal ini menunjukkan bahwa Gunung Lawu mempunyai sejarah dan daya magis hingga dipilih raja, pengusaha hingga pejabat untuk mencari petunjuk hidup. 

No comments:

Post a Comment

Mata Air Jalatunda, Harta Karun Sejarah di Antara Kepongahan Dunia Modern

Jawa barat merupakan salah satu daerah yang memiliki pangkal sejarah cukup panjang. Di mulai dari keberadaan kerajaan Tarumanegara, K...