Tirakat,
semedi atau apapun namanya masih menjadi ritual yang cukup dipercayai
manfaatnya oleh sebagian orang. Manfaat terbaik dari melakukan tirakat adalah
mendekatkan diri kepada Tuhan. Meski terasa bahwa alibi mendekat kepada Tuhan
hanyalah sebuah alasan yang klise, tetap saja tirakat atau semedi memang pasti
memiliki tujuan.
Karenanya,
proses tirakat atau semedi membutuhkan ketenangan dan iklim yang luar biasa
sunyi. Sehingga seseorang dapat bertemu dengan kedalaman dirinya di
tempat-tempat seperti ini. Berbicara tempat tirakat, mungkin sudah menjadi
rahasia umum kalau beberapa pembesar di negeri ini rajin menyambangi tempat
tirakat yang wingit.
Sebut
saja Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, ia dikenal sebagai
sosok kuat dan tegas dalam memimpin. Namun, ternyata mempunyai sisi lain.
Dibalik sosoknya itu dia memiliki kepercayaan dalam hal-hal klenik atau mistis.
Beberapa
orang saksi, sempat melihat ayahanda dari Agus Harimurti Yudhoyono menjalani
semedi atau ritual khusus di Pertapaan Bancolono di Kawasan Lereng Gunung Lawu,
di Kawasan Cemoro Sewu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Pertapaan
Bancolono adalah tempat semedi yang terkenal dan sering didatangi para
pengusaha dan pejabat yang mempunyai keinginan tertentu dengan menjalani ritual
mistis di tempat tersebut. Salah satu pejabat penting yang mendatangi pertapaan
Bancolono adalah SBY.
Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan pemantauan kondisi Gunung Lawu,
sempat penasaran dan menanyakan kabar yang beredar tersebut kepada Kapolsek
Tawangmangu. Dia menanyakannya saat melihat kondisi tebing yang ada di
perbatasan antara Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur.
"Eh
ndi nggon sing sok nggo golek kaseketen? (Eh di mana tempat yang sering buat
cari ilmu kesaktian)?" tanya Ganjar.
Sontak
secara reflek Kapolsek Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar AKP Riyanto nyeletuk
dan berkomentar.
"Nah
itu pak. Itu namanya Pertapaan Bancolono. Pak SBY sering ke situ kalau malam.
Ada dua bangunan yang satu masuk wilayah Jawa Tengah. Yang sana masuk wilayah
Jawa Timur," ungkap Riyanto sambil mengajak Ganjar beserta rombongan
bergeser ke pinggir jembatan yang jaraknya sekitar 50 meter dari tugu
perbatasan Jatim dan Jateng itu.
"Lah,
cari apa ke situ?" tanya Ganjar berimprovisasi sambil penasaran yang saat
itu ditemani Kepala BPBD Jateng Sarwa Permana.
"Wah
kalau itu nggak tahu pak. Pribadi. Katanya kalau ada permintaan terus nyepi,
bertapa atau semedi di situ bisa terkabul," ujar Riyanto sambil diamini
dan dibenarkan oleh beberapa warga .
"Halah-halah,"
ungkap Ganjar sambil senyum-senyum.
Riyanto
pun menceritakan ada salah seorang pengusaha di bidang tekstil di Kota Solo
atau Surakarta mempunyai keinginan dan setelah terkabul pengusaha pemilik
pabrik tekstil Garudatex itu langsung membangun bagus bangunan pertapaan
tersebut.
"Itu
jadi bagus yang membangun yang punya Garidatex Solo pak Ganjar. Makanya
sekarang jadi bagus, bersih," pungkas Riyanto.
Namun,
sudah sedari lama mantan orang nomor satu di Indonesia mengunjungi gunung Lawu
di Jawa Tengah. Saat masih menjabat sebagai presiden, ia sempat mengunjungi
para petani di Gunung Lawu untuk memberikan batuan kepada mereka, sekitar
Januari 2013.
Selain
mengunjungi petani dan memberikan bantuan, diam-diam SBY mempunyai misi
spiritual. Yakni berdoa atau bersemedi agar penggantinya kelak sebagai presiden
berasal dari lingkaran orang terdekatnya. Mengingat, waktu tersebut mendekati
SBY lengser dan pemilihan presiden 2014.
Seperti
diketahui, bagi orang Jawa, Gunung Lawu begitu istimewa karena salah satu
tempat spiritual di tanah Jawa dan memiliki kekerabatan yang cukup erat dengan
tradisi dan budaya praja Mangkunegaran.
Ada
tiga puncak di Gunung Lawu yang pernah digunakan Raja Majapahit Prabu Brawijaya
untuk menyepi, mencari wangsit atau petunjuk. Di antaranya Puncak Hargo Dalem
merupakan tempat Prabu Brawijaya moksa (melepaskan diri dari ikatan duniawi).
Adapula
Puncak Hargo Dumiling sebagai tempat mokhsanya Ki Sabdo Palon penasehat
spiritual Prabu Brawijaya. Sedangkan Puncak Hargo Dumilah merupakan tempat
sakral yang sering digunakan untuk semedi, meditasi atau mengolah kebatinan.
Hal
ini menunjukkan bahwa Gunung Lawu mempunyai sejarah dan daya magis hingga
dipilih raja, pengusaha hingga pejabat untuk mencari petunjuk hidup.
No comments:
Post a Comment