Sumber Gambar: Liputan6.com |
Kebutuhan dan tanggung jawab seseorang saat masih berstatus lajang pasti akan berbeda ketika ia telah berkeluarga. Sebab status telah berubah, maka pengelolaan finansial pun perlu diganti untuk menyesuaikan kondisi.
Penghasilan merupakan poin
penting untuk menjalani kehidupan. Dengan pemasukan rutin dan penyusunan
anggaran yang tepat, maka finansial tentu tidak akan jadi masalah.
Malahan, apabila dapat
memaksimalkan keuangan dengan berinvestasi, pemenuhan kebutuhan untuk masa yang
akan datang pun bisa lebih terjamin. Tapi, bagaimana apabila penghasilan yang
diterima tidak tetap?
Seseorang dengan pendapatan
yang stabil terkadang masih mengalami kesulitan dalam mengelola keuangannya.
Tentu, jika penghasilan belum stabil, pengelolaan keuangan pun akan jadi
masalah yang lebih menantang.
Apabila penghasilan Anda
masih bersifat fluktuatif alias tidak tetap, begini cara atur uangnya seperti
dikutip dari Cermati.com.
Buat Beberapa Rekening Bank
Membuat beberapa rekening
dapat membantu pengelolaan keuangan Anda ketika penghasilan masih belum
bersifat rutin. Setidaknya, Anda perlu membuat empat rekening, di mana
masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
Rekening yang pertama
merupakan tempat Anda untuk menampung pendapatan. Jadi, segala pemasukan yang
Anda terima seperti pembayaran oleh klien, pembagian hasil bisnis, dan lain
sebagainya bisa Anda salurkan ke rekening pertama tersebut.
Rekening yang kedua memiliki
fungsi sebagai tempat Anda menyimpan dana yang akan disalurkan ke pos-pos
pengeluaran. Untuk mengisi rekening kedua ini, sebelumnya Anda perlu meninjau
anggaran Anda, dan kalkulasikan total pengeluaran per bulannya. Kamudian,
salurkan dana dari rekening pertama ke rekening kedua tersebut sesuai jumlah
kalkulasi.
Rekening yang ketiga
merupakan tempat Anda untuk menabung dan investasi. Sebab pendapatan tidak
rutin, maka, ada kalanya pemasukan Anda pada saat tertentu tidak mencukupi
untuk memenuhi semua kebutuhan.
Nah, di sinilah peran
tabungan ini berfungsi sebagai dana darurat untuk menyelamatkan finansial
keluarga Anda. Rekening keempat adalah untuk tujuan tertentu di luar
kebutuhan-kebutuhan di atas.
Rekening keempat ini bisa
Anda jadikan sebagai alokasi untuk mengapresiasi diri
seperti travelling, dan kegiatan menyenangkan lainnya. Akan tetapi,
pastikan Anda telah mengatur empat rekening itu dengan baik sebelum membuka
rekening yang baru, agar tidak timbul masalah dalam pengelolaannya.
Membuat Perencanaan Keuangan untuk Satu Tahun ke Depan
Pendapatan yang
tidak stabil tentu memerlukan perencanaan finansial yang matang agar tidak
menimbulkan berbagai kendala dalam sirkulasi keuangan Anda. Sebab pemasukan
bersifat tidak rutin, maka ada baiknya Anda menyusun anggaran untuk setahun
penuh.
Anda perlu
mencantumkan perkiraan pendapatan Anda dalam satu tahun, dan tentukan perkiraan
kapan Anda mendapatkan penghasilan besar, maupun pendapatan ketika pekerjaan
sedang surut.
Pada bagian
pengeluaran, terdapat empat poin yang perlu Anda rinci. Pertama, yaitu
pengeluaran yang bersifat wajib dan tetap. Maksudnya, Anda memiliki kewajiban
untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dan nominalnya tetap. Contohnya yaitu
pembayaran cicilan tempat tinggal maupun kredit kendaraan.
Kedua, yaitu
pengeluaran wajib yang tidak tetap. Artinya, kebutuhan tersebut harus
terpenuhi, namun biaya yang diperlukan dapat berubah-ubah. Misalnya yaitu
pembayaran tagihan listrik.
Ketiga, yaitu
pengeluaran yang bersifat tidak wajib dan tetap. Pengeluaran ini bersifat
opsional, namun dana yang diperlukan bersifat tetap. Contohnya yaitu pembayaran
tagihan langganan paket internet.
Terakhir, yaitu
pengeluaran tidak wajib dan tidak tetap. Artinya, pengeluaran ini bersifat
opsional, serta biaya yang perlu Anda sisihkan untuk kebutuhan ini juga tidak
selalu sama. Misalnya yaitu kebutuhan untuk belanja.
Persiapkan Dana
untuk Pensiun dan Jangan Pernah Abai
Setiap orang pasti
menginginkan masa tua di mana mereka tidak perlu mengkhawatirkan tentang biaya
hidup. Tentu, jika mereka mendapat dana pensiun dari perusahaan tempat mereka
bekerja, maka biaya hidup di usia senja tidak akan jadi masalah.
Namun, apabila Anda
bekerja tanpa adanya ikatan dengan perusahaan, tentunya Anda harus menyiapkan
sendiri dana untuk pensiun. Jika target Anda untuk pensiun masih lebih dari
lima tahun yang akan datang, Anda dapat berinvestasi agresif, misalnya yaitu
dengan reksadana saham.
Apabila targetnya
ternyata kurang dari lima tahun, akan lebih baik jika Anda mulai mengelola aset,
dengan membaginya untuk; biaya pensiun, terus dijalankan, dan yang kelak akan
diwariskan.
Jangan Lupa Siapkan
Asuransi
Karyawan pada
umumnya mendapatkan fasilitas berupa asuransi kesehatan dari perusahaan
tempatnya bekerja. Namun, karena Anda adalah seorang pekerja freelance,
mandiri, maupun wirausahawan, maka pendapatan Anda cenderung harus dikelola
sendiri.
Oleh karena itu,
perlu memproteksi kehidupan Anda secara mandiri dengan mendaftarkan diri pada
program asuransi. Jenis asuransi yang paling penting untuk Anda miliki adalah
asuransi kesehatan.
Sebab kesehatan
adalah kunci Anda untuk bisa terus bekerja, maka asuransi ini tentunya harus
Anda prioritaskan. Adanya asuransi kesehatan tentu dapat menutup kebutuhan Anda
ketika memerlukan pengobatan.
Selanjutnya, Anda
dapat menambahkan asuransi jiwa untuk melindungi kondisi keuangan keluarga
secara menyeluruh. Sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke
depannya.
Buat Perencanaan
Dana untuk Pendidikan Anak
Pendidikan
merupakan salah satu kebutuhan anak yang sangat penting dan wajib untuk
dipenuhi. Salah satu kendala dalam mempersiapkan pendidikan anak yaitu inflasi
biayanya dari tahun ke tahun.
Dengan pemasukan
yang bersifat tidak rutin, dalam membuat perencanaan pendidikan anak, Anda
perlu mengalkulasi elemen-elemen kebutuhan sekolah yang akan diperlukan anak.
Beberapa poin yang perlu Anda perhitungkan yaitu uang pangkal, biaya pendidikan
per bulan, kegiatan tambahan (ekstrakurikuler), dan seragam.
Setelah melakukan
penghitungan tersebut, perkirakan pula besaran inflasi ketika anak akan masuk
sekolah. Untuk mempermudah, Anda dapat menghitung kenaikan biaya secara global,
yaitu sebanyak 15% mulai dari pendidikan pra sekolah hingga SMA, serta 10%
untuk perguruan tinggi dalam negeri.
Apabila ingin
menjamin kebutuhan pendidikan anak di masa yang akan datang, ada baiknya Anda
memulai untuk berinvestasi. Pasalnya, keuntungan dari kegiatan tersebut dapat
Anda manfaatkan untuk membiayai pendidikan anak nantinya.
Maksimalkan
Perencanaan Finansial Meski Pendapatan Belum Stabil
Memiliki
perencanaan keuangan yang baik tidak selalu harus diiringi dengan pemasukan
yang besar atau bersifat rutin. Meski pendapatan Anda belum stabil, Anda dapat
memiliki perencanaan finansial yang baik dengan menyusun anggaran untuk
setahun, memiliki beberapa rekening, mempersiapkan asuransi, merencanakan biaya
pendidikan anak, serta mulai mempersiapkan dana untuk pensiun.
Saat telah melakukan hal
tersebut, bukan tak mungkin kondisi keuangan Anda menjadi lebih kondusif dari
mereka yang memiliki penghasilan rutin. Jadi, jangan ragu untuk melakukan hal
tersebut demi kondisi keuangan tetap terjaga.
No comments:
Post a Comment